Ciao, Come Stai, LadLass?
Akhirnya berkesempatan juga mau nulis lagi terkait Football Manager 2024, dan ini yang pertama kali berbau-bau TAKTIK!! mudah-mudahan bisa lebih konsisten nulis di 2025 ini, dan ini bukan bahasan Taktik pertama and terakhir yaaa!
Jadi tulisan kali ini dibuat menyusul keberhasilan Syamsul Arip, or aku sendiri, menjadi JUARA di kompetisi LENOVO LEGION IDFM LEAGUE: FINAL STAGE!. Gimana perjalanan timku, BOYZ SAN 07 JUNIORS, di kompetisi dimaksud bakalan ada di tulisan lain ya.
Kompetisi LENOVO LEGION IDFM LEAGUE: FINAL STAGE merupakan turnamen yang digagas komunitas gim Football Manager di Indonesia, IDFM dan FMCiki, yang diikuti oleh para juara dari kompetisi internal yang mereka adain. Total peserta yang bermain ada 8 pemain dan aku lolos ke kompetisi itu setelah berhasil menjadi RUNNER-UP DIVISI 1 IDFM League Season 1.
Kompetisi yang diselenggarakan di Sentinel Cyber Arena, Jakarta dan disiarkan juga di channel Youtube FMCiki dan Tiktok IDFM League ini adalah turnamen Football Manager 2024 pertama yang diselenggarakan secara offline di Asia dan kedua di Dunia.
Pada kompetisi kali ini, MEAZZA BOYZ, mempersiapkan 3 taktik untuk mengarungi kerasnya persaingan LENOVO LEGION IDFM LEAGUE: FINAL STAGE. Pada tulisan kali ini, Syamsul Arip akan membreak-down 1 taktik dulu ya. Tapi pemain2 yang tampil ini bukan daftar pemain yang aku gunain di kompetisi itu ya, tapi pemain-pemain yang aku gunain di Talavera de la Reina di save game FM 24 ku. So Lets Dive!
Long Short Story,
Formasi ini dibuat kurang lebih 1-2 bulan ketika BOYZ SAN 07 Jrs tengah mengikuti kompetisi Divisi 1 IDFM LEAGUE Season 2. Formasi ini merupakan modifikasi dari 4-3-3 Assymetric yang biasa aku pakai pas main FM24 yang mulai terbaca dan kurang mujarab lagi ketika dipakai bermain Fantasy Draft.
Ide permainan ini berasal dari taktik Pep Guardiola di Manchester City pada musim 2023/2024, yang memaksimalkan peran Jack Grealish sebagai Advanced Playmaker di sisi kiri lini serang The Citizen. Keputusan mengubah shape awal dari 4-3-3 ke 4-2-4 pun berasal dari trial and error role ini, karena ketika bermain menggunakan Wide Playmaker di 4-3-3, ancaman yang diberikan kurang nyata apabila dibandingkan dengan 4-2-4.
Selain itu, keputusan menggunakan role Advanced Playmaker Support di taktik ini juga didasari pada lebih leluasanya pergerakan pemain menggunakan role ini dibandingkan apabila kita menggunakan Inside Forward atau Inverted Winger. Dan juga opini pribadiku, dengan kita menempatkan playmaker tim di sisi kanan/kiri permainan itu lebih meminimalisir pressing yang ia dapatkan ketika menguasai bola dan bergerak tanpa bola.
Nah inilah visual taktik yang barusan aku introduce ya!

Masuk ke pembahasan di tiap lini, kita awali di lini serang ya.
Lini serang BOYZ SAN 07 Jrs menggunakan 4 pemain dengan role yang semuanya berbeda. Mengapa begitu? tujuannya sih buat membuka ruang pertahanan lawan dengan pergerakan-pergerakan tanpa bola pemain kita. Keempat role ini hanya sebagai pembuka aja ya, nanti bisa menyesuaikan dengan jalannya laga, misal: kita bisa menukar semua role pemain dari kanan-kiri ke kiri-kanan, menukar posisi pemain antara IF-AF dan PF-AF, atau mengganti AP menjadi IF/IW. Perubahan itu kita lakukan setelah kita melihat perkembangan jalannya pertandingan ya.
Kalo untuk role AP Support, kurang lebih seperti yang udah saya jelasin di atas ya. Tambahannya paling ya pemain yang mengemban posisi ini harus memiliki attribute dan mental selayaknya seorang Playmaker, minimal di angka 15 untuk Vision, Passing, Composure, Decision, Off the Ball, First Touch, dan lain-lain. Ketika in-game, AP ini akan cenderung mengisi posisi ke tengah ketika kita memainkan HalfBack, dan tetap menjaga kelebaran ketika bertahan. Peran AP Supp di sini juga untuk menciptakan posisi overload pemain di bagian tengah dan sisi kanan permainan ketika menyerang. Sehingga ketika menghadapi lawan yang menggunakan 3 CB 2 DM, lini serang kita tetap bisa mengimbangi jumlah pemain lawan di bagian tengah.
Kombinasi role IF Att – PF Supp ini simpel nya digunakan untuk membuka pertahanan lawan dengan menarik bek lawan menggunakan pergerakan PF, lalu ada IF yang siap muncul dari second line. Pergerakan ini dilengkapi dengan role AF yang selalu siap sedia menjadi orang yang meramaikan lini pertahanan lawan.
Lanjut ke double pivot kita di lini tengah,
Sebenarnya role di sini tuh bisa fleksibel banget, karena benar-benar menyesuaikan jalannya laga. Pertimbangan menggunakan DM Supp – HalfBack ini sebenarnya sebagai mode awal untuk bermain hati-hati, atau mungkin bertahan. Hal ini diperlukan karena 4-2-4 merupakan formasi yang fokus untuk menyerang dengan banyak pemain, sehingga sangat berpotensi meninggalkan celah ketika fase bertahan atau counter attack. HalfBack ini bisa diganti menjadi DM Supp juga, DM Defend, Volante Att/Supp, atau BWM, dan tidak disarankan role nya jadi Anchor karena sifatnya yang lebih statis dibanding role-role yang saya sebutin tadi.
Last, kita ke lini pertahanan
Role di lini belakang memang sebaiknya jangan yang terlalu njelimet, mengingat bek-bek pinter banget nan multi posisi laiknya Beckenbauer, Franco Baresi, Paulo Maldini udah susah banget ditemukan pada masa sekarang. Tapi yang jadi mandatory adalah setiap pemain bertahan harus memiliki kemampuan mengolah bola dengan baik, karena role BPD dapat menjadi pemecah kebuntuan ketika lini tengah/serang kita dimatikan, sehingga dia bisa melakukan overlap, atau bahkan bisa memberikan longpass yang presisi ke para striker kita (yang akan menjadi papan pantul).
Sementara untuk FB, role ini bisa fleksibel juga diubah menjadi WB atau bahkan CWB apabila tim kita mengalami deadlock atau perlu gol banget!
dan untuk Penjaga Gawang, sebenarnya ini role yang cukup fleksibel, tetap tetap lebih baik kalo bisa Sweeper Keeper Deff, dengan catatatn attribut Composure dan Passing yang mumpuni. Tapi kadang saya bermain Keeper Deff juga kalo ternyata pas pick pemain ya dapetnya kiper tradisional.

Move ke Team Instruction
Pada fase In Possesion, Di sini aku ingin agar pergerakan tim yang rapat, umpan pendek dan cepat, adaptif, memanfaatkan ruang, mencoba pendekatan lewat sayap. Sehingga bisa kita lihat bahwa g semua opsi strategi ku pilih. Ada Opsi Overlap Right itu mengikuti posisi AP kita yang dimainkan di sisi kanan lapangan, dan untuk sisi kiri kita bisa menyesuaikan ketika pertandingan, apakah kita membutuhkan Overlap atau Underlap. Pilihan ini bisa berubah ke sisi lain kalo AP kita ada di Kiri ya.

Ketika In Transition,
pilihan di atas aku pilih karena aku menginginkan transisi permainan yang cepat ketika melakukan fast break, sehingga lawan belum sempat kembali kepada defensive shape nya. Harapannya juga formation shape kita g berubah banyak akibat penerapan Opponent Instruction kiya ya.

TI terakhir, Defensive Shape
Pendekatan yang aku pilih adalah permainan high press, tapi dengan garis pertahanan yang tinggi, bukan sangat tinggi ya gaizz. ini untuk mengantisipasi through ball yang biasanya sering dilepaskan oleh para pemain lawan langsung ke lini pertahanan kita. Defensive line ini bisa di adjust sesuai dengan perkembangan permainan ya, apalagi kalo udah mode mempertahankan keunggulan tipis, main midblock pun dibolehkan.
yang bisa diutak-atik selanjutnya adalah Pressing Trap dan Cross Engagement, dua hal ini biasanya saya lepas dulu pas Kick-Off, baru nanti akan di-set di tengah pertandingan, bergantung kita mendominasi atau tidak, dan di mana sisi terkuat kita.
Lastly, ini Player Instruction yang perlu ditambahin.
untuk posisi yang lain tetap dengan sesuai PI bawaan sesuai role nya ya, LadLass.



Yak, mungkin segitu dulu sharing taktik pertama yang saya gunain pas LEGION IDFM LEAGUE: FINAL STAGE lalu. Disclaimer, taktik ini saya buat berdasarkan pemahaman awam saya ya, misal ada salah-salah intrepetasi, dipersilahkan banget diskusi di kolom komentar atau akun social media pribadi or BOYZ SAN 07 Jrs.
Salam Taktikal, LadLass!